Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga masih menjadi momok sampah paling mengerikan di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, jumlah sampah di Indonesia pada 2021 mencapai 21,88 juta ton dan sebesar 42,23% berasal dari limbah rumah tangga. Angka tersebut adalah yang terbesar sebagai sumbere sampah yang ada di Indonesia.
Ternyata permasalahan kita bukan hanya sampah saja, namun masih banyak lagi salah satunya dari petani yang mengeluhkan Mahalnya Harga Pupuk.
Di Desa Lajer sendiri dimana mayoritas penduduknya adalah petani tentu mengeluhkan masalah yang sama. Berawal dari keprihatinan dan masalah-masalah yang di alami oleh masyarakat, Tim Penggerak PKK Desa Lajer melalui Pokjo 3 mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga pada hari minggu tanggal 20 Juni 2022 bertempat di Gedung PKK Desa Lajer.
Pelatihan yang dihadiri oleh kader PKK Pokja 3 dan perwakilan RT di Desa Lajer tersebut disampaikan oleh Pringgo Setiaji Asmoro atau yang akrab disapa Mas Pringgo, Beliau juga merupakan salah satu Penyuluh Pertanian Kabupaten Kebumen dan juga termasuk Warga Desa Lajer.
Metode yang digunakan untuk pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga ini adalah dengan menggunakan Metode Ember Tumpuk dengan pupuk yang dihasilkan adalah Pupuk Organik Cair (POC). Selain ramah lingkungan pembuatan POC juga tidak membutuhkan biaya yang besar, dan hanya memanfaatkan limbah rumah tangga (sisa buah, sayur, nasi, dll) serta bisa juga menggunakan ember bekas cat. Pembuatannya pun tidak rumit. silahkan Download dokumen Tutorial Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga yang terlampir.
Pemanfaatan limbah rumah tangga ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk, karena pembuatannya yang mudah dan biayanya bisa terbilang ramah dikantong. Selain itu (POC) juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan organik. Dari pemanfaatan limbah rumah tangga dengan metode ember tumpuk selain menghasilkan POC juga menghasilkan 2 produk sampingan yang tidak kalah bermanfaat yaitu Larva Hi dan kompos. Larva Hi (magot) sangat baik dipakai sebagai pakan ikan dan ayam. Magot dapat diberikan langsung atau ditepungkan terlebih dahulu. Kompos yang dihasilkan dapat ditiriskan dan diayak untuk dipakai langsung. Kompos dapat juga dipakai sebagai sumber mikroba perombak untuk pengomposan bahan yang lain seperti kotoran kandang ternak atau dedaunan. POC yang dihasilkan juga bisa terbilang efektif dalam meningkatkan hasil tanam. Kombinasi antara pupuk anorganik dengan pupuk organik cair pada P6 (NPK 100% + POC 100%) memberikan hasil yang paling baik pada seluruh parameter pengamatan ialah pada tinggi tanaman, indeks khlorofil, total jumlah bunga, jumlah buah dan bobot segar buah/tanaman. Peniliaian keefektifan pupuk juga menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair efektif pada pertumbuhan dan hasil tanaman Cabai Besar
Marilah kita mulai hal kecil untuk memberikan dampak yang besar. karena semua harus dimulai dari diri kita sendiri, rumah tangga kita sendiri, kalau gak sekarang kapan lagi? yuk segera di praktekkan di rumah yah!
Download Dokumen Terlampir :